FGD Riset Institusi “Collaborative E-Government” Desa Melung

Pembicara Kades MelungPada tanggal 21 Agustus 2017, Tim Riset Institusi Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan forum good discussion (FGD) di Red Chili Resto. FGD kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Riset Institusi UNSOED yang berjudul Penerapan Model Collaborative E-Government di Desa Melung, Kabupaten Banyumas, dalam Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat berdasarkan Kerangka Kerja Sustainable Development Goals.

FGD tersebut dihadiri oleh para dosen Jurusan HI sebagai penggagas penelitian dan FGD, Slamet Rosyadi sebagai fasilitator akademisi UNSOED, Subiarto sebagai perwakilan dari PT. Telkom wilayah Purwokerto, Sri Sunarsih sebagai perwakilan dari BAPPEDA, Khaerudin selaku Kepala Desa Melung, Budi Satrio selaku mantan Kepala Desa Melung yang menginisiasi e-government, serta tokoh masyarakat dan perangkat Desa Melung lainnya.

FGD mengenai collaborative e-government memberikan beberapa kesimpulan. Pertama, saat ini, semua lapisan masyarakat dari beragam profesi perlu meningkatkan pengetahuan tentang teknologi. Dengan kemajuan yang cepat ini, para perangkat desa harus turut berbenah untuk mewujudkan layanan publik yang efektif, transparan, dan akuntabel. Begitu pula para akademisi, yang dituntut untuk aktif dalam mewujudkann pemerintahan-el yang baik. Dalam konteks ini, bahkan akademisi kampus yang berbasis sosial-politik seperti Jurusan HI pun berusaha untuk membuat aplikasi berbasis ilmu pasti seperti teknologi informasi untuk bersama-sama meningkatkan kemajuan desa.Pemaparan Riset

Kedua, Desa Melung telah memiliki ide dan telah berusaha untuk menuju ke arah pemerintahan-el yang ideal. Untuk menuju ke arah itu, desa membutuhkan pendamping atau pembimbing yang dapat melatih dan meningkatkan kapasitas perangkat desa dalam bidang teknologi informasi. Masyarakat membutuhkan keahlian untuk membuka peluang di era global. Bersamaan dengan itu, Telkom, BAPPEDA, dan UNSOED memiliki komitmen dan siap mendukung langkah-langkah ke arah kemajuan desa, baik itu melalui fasilitas pelatihan, pameran, dana CSR (social responsibility), serta perluasan jaringan optik.Pembicara Slamet Rosyadi

Ketiga, baik akademisi, BUMN, dan pemerintah terus mengharapkan Desa Melung memiliki kemajuan yang signifikan ke depan, karena program pemerintahan-el ini telah diimulai sejak tahun 2013 dan akan semakin penting bagi pelayanan publik dan hak masyarakat akan informasi. Seperti yang dikatakan Slamet Rosyadi, desa harus memiiki mimpi besar. Perangkat desa mesti bergerak menyesuaikan zaman. Modern bukan berarti fisik, melainkan pola pikir.

HI hebat!