Pada tanggal 21 November 2017, hari Selasa, Soedirman Center of Global Studies (SCGS) yang merupakan Laboratorium Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNSOED bekerja sama dengan KOMAHI menggelar diskusi mengenai masa depan Catalonia yang menyatakan memisahkan diri dari Spanyol. Diskusi kali ini menghadirkan pembicara Renny Miryanti, M.Si dan Muhammad Yamin, M,Si dengan moderator Andika Dewantara.
Renny Miryanti memulai dengan identitas Catalan yang masih kuat melekat dan menggambarkan posisi Catalan bagi Spanyol. Dalam bidang ekonomi misalnya saja ekspor, Catalonia menyumbang ekspor mencapai 70.000 juta euro. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari ekspor wilayah lain seperti Madrid dan Valencia yang merupakan urutan kedua dan ketiga dalam sumbangsih ekspor. Secara kesejahteraan, Catalonia merupakan salah satu wilayah yang memiliki pendapatan tertinggi di Eropa.
Namun, untuk berpisah dari Spanyol bukanlah perkara yang mudah. Catalonia juga harus keluar dari EU, padahal Catalonia bisa menikmati kesejahteraan ekonomi karena berbagai kemudahan di EU. Sedangkan UE sendiri baru bersikap sehari setelah referendum dan tidak mendukung kemerdekaan Catalonia. Oleh karena itu, menurut Renny Miryanti, sulit kemungkinan Catalonia berpisah dari Spanyol.
Muhammad Yamin juga menyatakan hal senada. Bahkan menurutnya ada beberapa wilayah di Spanyol yang saat ini juga ingin memisahkan diri seperti Basque, Andalusia, Valencia, dan beberapa wilayah lain. Jika Catalonia mampu memisahkan diri, maka kemungkinan wilayah lain juga akan berusaha untuk memisahkan diri juga.
Muhammad Yamin juga memaparkan fakta terbaru dimana setelah referendum ada sekitar 19.000 perusahaan dari 50.000 perusahaan di Catalonia yang keluar. Perusahaan – perusahaan tersebut menganggap situasi yang tidak stabil akan mengganggu ekonomi.
Diskusi ini juga menghadirkan diskusi yang hangat dari mahasiswa maupun dosen yang hadir seperti pertanyaan – pertanyaan menggelitik mengenai bagaimana status Barcelona jika Catalonia berpisah dari Spanyol, kemungkinan kudeta, dan sejarah Jenderal Franco.
HI hebat!!!