Peluncuran Laman SETNAS ASEAN
Pada tanggal 30-31 Agustus 2017, Sekretariat Nasional ASEAN mengundang akademisi dan birokrat dalam peluncuran situs sekretariat nasional ASEAN. Acara ini dibuka oleh Sekjen Kementerian Luar Negeri Mayerfas. Dalam kesempatan tersebut, Sekjen Kemlu Mayerfas melakukan penekanan tombol tanda peluncuran laman Setnas ASEAN–Indonesia secara resmi.
Laman Setnas ini merupakan salah satu wujud implementasi dari tugas dan fungsi Setnas ASEAN sesuai Keppres No. 23 Tahun 2012, antara lain (a) menjadi penyimpan informasi mengenai semua urusan ASEAN pada tingkat nasional dan (b) memajukan identitas dan kesadaran ASEAN pada tingkat nasional. Laman Setnas ASEAN–Indonesia (setnas-asean.id) menjadi sarana komunikasi, sosialisasi, edukasi, dan advokasi tentang ASEAN diantara Kementerian/ Lembaga anggota Setnas ASEAN–Indonesia dan masyarakat umum.
Adapun dalam kesempatan tersebut, salah satu Dosen Jurusan Hubungan Internasional Dr. Agus Haryanto, M.Si menghadiri acara tersebut sekaligus memberikan sumbangsih pemikiran berupa makalah yang diterima oleh kementerian luar negeri. Adapun makalah yang ditulis oleh Dr. Agus Haryanto,M.Si berjudul Kerja Sama ASEAN dalam Penanganan Kejahatan Transnasional: Studi Kasus Narkoba.
Selain peluncuran situs seknas, pada tanggal 31 Agustus juga diselenggarakan Coaching Clinic pembuatan Proposal ASEAN Trust Fund. Acara ini dihadiri langsung oleh perwakilan Sekretariat ASEAN. Dalam acara ini, peserta diberi penjelasan mengenai bagaimana mekanisme mengakses dana ASEAN Trust Fund, termasuk bagaimana kriteria proposal yang diterima.

Pada hari Senin pagi, 28 Agustus 2017, sekitar pukul 08.30 WIB, Jurusan Hubungan Internasional (HI) menerima tamu Kapolsek Purwokerto Utara Elvis Tellu beserta jajarannya di kantor jurusan HI. Kapolsek Elvis Tellu dan tim diterima oleh Dr. Agus Haryanto, Arief Bakhtiar D., M.A., dan Maiza Ash-Shafikh, M.A. selaku staf pengajar Jurusan HI.
Pada tanggal 21 Agustus 2017, Tim Riset Institusi Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan forum good discussion (FGD) di Red Chili Resto. FGD kali ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka Riset Institusi UNSOED yang berjudul Penerapan Model Collaborative E-Government di Desa Melung, Kabupaten Banyumas, dalam Pemenuhan Hak Dasar Masyarakat berdasarkan Kerangka Kerja Sustainable Development Goals.

Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman menerima bantuan literatur berupa buku dari perpustakaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta. Pemberian ini dalam rangka kegiatan Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk merapikan literatur perpustakaannya.
Pada tanggal 2 Agustus 2017, perwakilan dosen dan mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional (HI) mengunjungi keluarga dan makam almarhum Achmad Sururi di Kabupaten Slawi, Jawa Tengah. Achmad Sururi atau yang akrab disapa “Mas Uyik” merupakan dosen Jurusan HI UNSOED yang meninggal bulan Maret 2017 di tengah upaya beliau menempuh program doktoral di Universitas Padjajaran.
Empat dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) menjadi dosen pembimbing lapangan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNSOED. Empat dosen tersebut adalah Dr. Agus Haryanto, Nurul Azizah Zayda, M.A., Sri Wijayanti, M.Si., Ayusia Sabhita, M.Soc.Sc. KKN UNSOED merupakan program universitas yang berlangsung dari 25 Juli sampai 28 Agustus 2017.
Pada hari Jumat, 14 Juli 2017, keluarga besar Hubungan Internasional yang diinisiasi oleh Korps Mahasiswa HI (KOMAHI) mengadakan acara halal bihalal di Ruang Sidang HI FISIP UNSOED. Acara tersebut dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa HI UNSOED berbagai angkatan, seperti angkatan 2012, 2013, 2014, 2015, dan 2016.



