Monica ASME award finalist for Vanity Fair dissertation on Clinton matter

Nonetheless, exceptional articles may likely be full of quality or complimentary then. DOES NOT inform you the order where the composition ought to be written. Putting a customized essay may be a solitary step procedure The most crucial thoughts to compose a powerful article in writing task 2. The project of the overall instruction element is actually to write a notice. Argumentation further is a social practice. Irrespective of what viewpoint you’ve you should take a look at either side, though obviously your writing will prefer the career you’ve chosen. If you don’t intend you’re more probable to wander off half way via your article and additionally the outcome is normally an incredibly confused piece of writing that is demanding to study. The essay is generally a discourse of the subject of general interest. Possessing important terminology for each and every issue offers you a tremendous advantage.

??? ornamental concrete types, such as stamped, charge over the plain concrete.

Recognizing the common subjects may allow you to get ready for the test better. Yes, jot down the dwelling items or sub topics within the primary issue. Thinking of good thoughts has become the difficult areas of the evaluation for a number of folks. There are a massive amount of topics which come up on paper job TWO. The 2 parts of the practice Creating evaluation are offered on 2 individual website pages. The second region of the query can be the particular Darwin Essay theme. First time toffel documents have the right to receive a cost – away regardless of what type of papers they buy. The author does stray just a little from your primary subject, and this has the possibility to always maintain some of his own ratings down.

Excellent Grammar and Plagiarism Checker for Finding Errors and Detecting Literary Thefts

This created structure will describe the best way to earn your writing as clear and as simple to read as possible. I’d only say merely be aware about which particular newspapers you look at. An important piece of addressing any question. Examine the model essay and after that read the remarks. I individually such as the opinion in the beginning of the essay. Here’s my entire essay for the inquiry below. I include new documents nearly each and every day. Reading within these matters may aid you and also you are going to pick up other vocabulary by simply studying about them. IELTS is way more interested in communication in place of lexical correctness.

Number successes your knowledge, and occupation heritage.

Apparently, the language is very simple and more fundamental in numerous the newspapers. Below are some typical syntax mistakes I’ve found after making countless tests. The article below will reveal to you the top ten most typical IELTS issues. The Speaking test is meant to rate your usage of spoken Language. Understand the suggested essay length, how just to arrange your composition, when to provide your opinion and the mode to write an opening. The author inside this IELTS writing illustration has an apparent thesis within the second sentence of the advent, establishing that two sides of the issue will definitely be discussed (While many people have the opinion… others think that…). There’s obviously, no guideline about the sum of paragraphs within the article. Every sentence should trigger the following one. Another phrase of the opening will present my opinion on this particular issue but it’ll also lift the other side of the dilemma since I was requested within the task to cope with both factors of the difficulty AND present a very obvious view.

HAM dan Negara

Kuliah tamu di Jurusan Hubungan Internasional pada 7 Desember 2016 menghadirkan Dr. Dafri Agussalim, peneliti dan pengajar dari Jurusan Ilmu Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada dengan bidang keahlian Kajian HAM. Dalam kuliah tamu tersebut, Bapak Dafri Agussalim membuka diskusi dengan menanyakan kepada mahasiswa konsep HAM itu sendiri. Apa yang dimaksud dengan HAM? Situasi apakah yang dianggap merupakan suatu bentuk pelanggaran HAM? Dalam pembukaan ini, Bapak Dafri menegaskan bahwa isu HAM tidak hanya terkait pelanggaran terhadap hak hidup seperti dalam pembunuhan, kejahatan kemanusiaan, atau hak politik seperti hak berbicara dan hak memilih, namun juga mencakup hak-hak ekonomi, sosial dan budaya.

Dari pembukaan ini Bapak Dafri kemudian menjabarkan mengenai cakupan HAM yang sudah diakui secara universal dan hukum internasional apa saja yang telah dibuat untuk mengatur penegakan HAM oleh negara. Di dalam negara, penegakan HAM akan sangat terkait dengan stabilitas politik dan keamanan, serta pembangunan yang dijalankan oleh negara. Dalam hal ini, penegakan HAM dapat memberi dampak positif kepada kerja pemerintah dan kerja pembangunan yang lebih memperhatikan keadilan sosial dan ekonomi bagi masyarakat. Bahwa disini posisi negara seharusnya adalah untuk melindungi kelompok yang rentan terhadap perlakuan diskriminatif apakah itu di bidang politik, sosial, ekonomi dan budaya. Lebih jauh lagi, penegakan HAM oleh negara akan berujung pada kestabilan dan keamanan negara sendiri. Negara yang cenderung melanggar HAM warga negaranya akan cenderung tidak stabil atau tidak aman.

 

 

Portal Komisi Tugas Akhir

Mulai 1 November 2016, Komisi Tugas Akhir akan menggunakan sistem online untuk:

  1. Pengumpulan Outline Tugas Akhir
  2. Pengumuman Seleksi Outline Tugas Akhir
  3. Pengumuman jadwal Seminar dan Ujian Skripsi

Log in KTA

Kurikulum Baru

Perhatian bagi mahasiswa khususnya mulai dari angkatan 2015 ke atas serta mahasiswa angkatan sebelumnya yang mengulang mata kuliah. Berikut adalah kurikulum baru Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman untuk menjadi pedoman ketika mengisi Kartu Rencana Studi atau untuk merencanakan perkuliahan secara umumnya.

kurikulum-hi-kkni-2014_1 kurikulum-hi-kkni-2014_2

Jurusan HI UNSOED Tuan Rumah Pertemuan AIHII Regional

Pertemuan AIHII Regional ini diselenggarakan oleh Jurusan Hubungan Internasional FISIP, Universitas Jenderal Soedirman sebagai ketua forum AIHII regional Jawa Tengah tahun 2016. Pertemuan AIHII regional ini dihadiri delegasi dari 7 (tujuh) universitas di Jawa Tengah yaitu Universitas Diponegoro Semarang, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Universitas Wahid Hasyim Semarang, Universitas Slamet Riyadi Surakarta, Universitas Peradaban Bumiayu. Acara ini dilaksanakan selama dua hari dengan agenda pembahasan di hari pertama adalah kurikulum dan penguatan organisasi, sedangkan agenda hari kedua adalah perumusan kesepakatan antar jurusan HI se jawa tengah dalam peningkatan kerjasama antar jurusan HI.

Pada pertemuan hari pertama adalah sidang kurikulum yang dipimpin oleh Dr. Agus Haryanto, M.Si. Sidang ini membahas bagaimana pengalaman jurusan HI se jawa tengah dalam rencana penerapan kurikulum KKNI. Melalui forum ini disepakati dibuatnya forum bersama antar dosen-dosen pengampu mata kuliah wajib untuk berdiskusi lebih lanjut. Melalui forum ini juga dapat diketahui pemetaan antar jurusan HI se jawa tengah mengenai kekhasan dan keunggulan masing-masing.

Pada pertemuan selanjutnya adalah sidang organisasi yang dipimpin oleh Muhammad Yamin, M.Si. pada pertemuan ini membahas mengenai penguatan organisasi HI se Jawa Tengah. Harapannya penguatan tidak hanya di level prodi/jurusan maupun universitas namun di tingkat nasional terutama dalam hal riset. Salah satu caranya adalah dengan membuat komitmen bersama dengan melakukan rutinitas membuat agenda regional dan dilaksanakan kerjasama tridharma antar jurusan HI.

Pertemuan hari kedua adalah pembacaan draft kesepakatan dilanjutkan dengan penandatanganan draft kesepakatan oleh perwakilan atau delegasi dari masing-masing jurusan Hubungan Internasional Korwil IV Jawa Tengah. Agenda selanjutnya adalah city tour ke Lokawisata dan Small World Baturraden, serta mengunjungi pusat oleh-oleh Banyumas di Sawangan, Purwokerto.

 

Seminar Nasional “Meninjau Kembali Diplomasi Ekonomi Indonesia Dalam Tantangan Krisis Global”

Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh oleh Jurusan Hubungan Internasional, Fakultas ilmu sosial dan ilmu politik, Universitas Jenderal Soedirman ini menghadirkan tiga narasumber yakni Drs. Isman Pasha, MH, dari Direktorat Kerjasama ASEAN, Kementerian Luar Negeri, Drs. Arief Wahyudhi, MSi dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Jawa Tengah serta Dr. Agus Hariyanto, pengajar Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Soedirman. Seminar ini dipandu oleh Elpeni Fitrah, MA, pengajar Jurusan Hubungan Internasional.

Pada kesempatan ini, Dekan FISIP UNSOED membuka acara dengan menyampaikan urgensi dari diplomasi ekonomi Indonesia bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia secara menyeluruh. Bagaimana melalui meja-meja perundingan Indonesia dapat meningkatkan posisi tawarnya di berbagai aspek kehidupan ekonomi.

Selanjutnya pembicara pertama Bapak Agus Hariyanto menegaskan bahwa dalam konteks hubungan internasional, negara tidak perlu diatur, pihak swasta dan negara memiliki peran masing-masing. Kita tidak dapat mengharapkan swasta, melainkan negara sebagai pengatur. Diplomasi ekonomi sementara itu sejatinya berorientasi pada pengembangan ekonomi nasional. Menurutnya pada saat ini kendala diplomasi ekonomi Indonesia terletak pada belum ditemukannya kompetensi inti industri suatu negara, lemahnya koordinasi antar departemen pemerintahan, dan kurangnya sharing informasi pasar.

Pada pemaparan Bapak Arief Wahyudhi dapat dilihat aspek mengenai informasi pasar ini, pada khususnya pada sektor UMKM. Sektor UMKM di jawa tengah jumlahnya 7,9 juta unit usaha (4,2 juta di sector pertanian dan 3,7 juta non pertanian). Ia menilai kelemahan sector ini kerika ekspor yang gagal di luar negeri karena mutu kualitas barang yang kurang. Maka mengembangkan produksi dalam negeri diperlukan dalam meningkatkan kualitas produksi dalam negeri yang dapat diekspor. Ia kemudian mengungkapkan masalah lain dimana dengan adanya subsidi ekspor, produsen ekspor hanya mengejar target subsidi ekspor bukan mengembangkan kualitas. Di sisi lain, Jawa Tengah telah membuat strategi Forum Pengembangan Ekonomi Sumber Daya dalam menjalani pilot project. Jawa Tengah menggunakan konsep cluster dalam mengembangkan UMKM. Jawa Tengah menjadi rujukan pilot projek karena melakukan pertumbuhan ekonomi yang real.

Pemaparan terakhir dari Bapak Isham Pasha menekankan kepada tenaga kerja di bawah kerangka ASEAN. Menurutnya, selama ini fokus terlalu besar diberikan kepada Masyarakat Ekonomi ASEAN, dan terlalu kecil diberikan kepada Masyarakat Sosial dan Budaya ASEAN. Padahal, aspek sosial inilah yang paling menyentuh kehidupan masyarakat. Dalam mengirim pekerja kita memberikan pendidikan dan memberikan lapangan kerja namun yang utama adalah bagaimana melindungi mereka.  Konsep “Masyarakat ASEAN” belum dapat diimplementasikan kepada seluruh negara karena masih adanya perasaan “masyarakat nasional” negaranya. Di samping itu, Negara-negara ASEAN juga memiliki perasaan takut bersaing dengan pekerja negara lain. Pada kenyataan bukan negara ASEAN yang banyak bekerja di Indonesia melainkan pekerja dari China, Korea, dan Inggris. Terakhir, ia menyampaikan bahwa bangsa Indonesia sedang kehilangan jati diri untuk membangun bangsanya untuk kemajuan bersama. Mesin Diplomasi Ekonomi utama adalah kemampuan kompetisi antara daerah untuk berkembang dan maju.

“Cita-citaku Setinggi Pohon Sawit”

Ini adalah judul yang dibuat oleh Dosen Tamu Bapak Sugiarto, ketika memantik diskusi di kuliah gabungan kelas Diaspora dan Migrasi Internasional dan kelas Transnasionalisme, keduanya diampu oleh dosen Sri Wijayanti dan Nurul Zayzda. Sugiarto dulu pernah menjadi guru di lingkungan tempat tinggal buruh migran Indonesia yang bekerja di perkebunan sawit di negara bagian Sabah, Malaysia. Tepatnya, dulu ia mengajar di dekat kota Sandakan, yakni di Telupit.

img_20161012_103506

Dalam pemantik diskusinya pada Rabu pagi 12 Oktober 2016 ini, Sugiarto bercerita mengenai pengalamannya sebagai guru di wilayah pedalaman Malaysia tersebut. Ia mengisahkan bagaimana kebutuhan guru hadir disana dimana pada tahun 1994 terjadi perubahan regulasi mengenai pendidikan anak buruh migran di Malaysia; apabila tadinya akses pendidikan di sekolah-sekolah Malaysia cukup mudah, pada tahun itu, peraturan diperketat. Regulasi baru telah menyulitkan anak-anak buruh migran asal Indonesia (BMI) dari segi dokumen dan dari segi pembiayaan. Dengan kondisi orangtua yang bekerja sebagai buruh kasar di perkebunan, tidak memungkinkan bagi mereka untuk bisa ikut bersekolah seperti anak penduduk asli.

Situasi ini mendorong sebuah organisasi non-pemerintah (NGO) Internasional asal Denmark, Humana, mendirikan sekolah Humana untuk pendidikan selevel sekolah dasar. Belakangan, pemerintah Indonesia turut membangun Community Learning Center (CLC) untuk pendidikan level sekolah dasar hingga menengah atas. Sugiarto menuturkan bahwa dari pengalamannya mengajar di tahun 2011-2015, kondisi sekolah-sekolah di lingkungan tempat tinggal BMI masih sangat membutuhkan perbaikan mulai dari segi fasilitas fisik, buku, hingga jumlah tenaga pengajar. Walau bagaimanapun, ia melihat bahwa anak-anak Indonesia disana memiliki semangat belajar yang sangat tinggi. Karena itulah selepas pulang dari Sabah dan kembali berktivitas di tanah air, Sugiarto mengupayakan pendidikan lebih lanjut bagi anak-anak itu di Indonesia.

Menurutnya lagi, salah satu kendala lain untuk pendidikan anak adalah kesadaran keluarga mengenai pentingnya pendidikan itu sendiri. Ini tidak dapat dipungkiri merupakan dampak langsung dari beratnya kehidupan buruh migran di bidang pekerjaan kasar di Malaysia. Dengan penghasilan yang kurang memadai, seringkali anak yang sudah cukup besar kemudian juga bekerja menjadi buruh di lingkungan perkebunan.

Pengantar diskusi ini kemudian disambut antusias oleh mahasiswa dengan berbagai pertanyaan dan komentar. Beberapa mahasiswa ingin mengetahui mengenai bentuk-bentuk integrasi migran asal Indonesia disana. Dalam hal ini, Sugiarto menjelaskan bahwa lingkungan tempat tinggal buruh migran terpisah dari lingkungan masyarakat lainnya, mereka tinggal di estate khusus untuk buruh, “… tapi jangan bayangkan seperti perumahan yang mewah atau kondisinya bagus ya,” selorohnya. Di samping itu, sangat sedikit space yang memungkinkan migran mempunyai ruang untuk berbudaya, sehingga pada akhirnya bentuk komunitas migran Indonesia tidak berkembang menjadi seperti Chinatown atau Little India. Beberapa mahasiswa lain kemudian ingin mendiskusikan sejauh mana peran negara, yakni pemerintah Indonesia dalam melindungi warganya yang berada di luar batas negara. Menurut Sugiarto, peran itu sudah terlihat dari upaya diplomasi yang akhirnya melahirkan CLC, dari pendanaan untuk sekolah, dan dari pengiriman guru-guru.

Lebih jauh lagi, dari diskusi ini juga dapat dipelajari bagaimana apa yang dialami anak-anak BMI di Malaysia ini merupakan dampak dari aktivitas bisnis perusahaan perkebunan sendiri. Seandainya saja pekerja dilihat sebagai mitra perusahaan, tentunya mereka tidak hanya mendapat fasilitas yang lebih layak, namun juga anak-anak menjadi tanggung jawab perusahaan. Tapi disini buruh hanya dipandang sebagai pekerja atau bawahan, sehingga anak tidak dilihat sebagai tanggung jawab, justru sebagai beban, terbukti dari masih ada perusahaan yang tidak memberi ijin pendirian CLC di lingkungannya.

Pada akhirnya, memang dibutuhkan cara pandang yang lebih luwes agar tercipta jalan keluar bagi anak-anak migran, yakni pandangan yang keluar dari kekakuan konsep negara-bangsa di zaman globalisasi ekonomi. Pandangan yang kaku dalam kasus ini menyebabkan anak-anak sulit mendapat pendidikan karena mereka menjadi warga asing yang “tidak berhak”, atau mereka menjadi warga negara yang kurang terperhatikan apakah itu karena masalah jarak, atau status sosial. Anak-anak buruh perkebunan kelapa sawit berhak bercita-cita setinggi sawit, atau malah lebih tinggi supaya mereka dapat melihat keluar dan menjelajah dunia, seperti halnya anak-anak Malaysia atau anak-anak Indonesia lainnya, seperti halnya kamu dan seperti halnya saya.

Alur Penulisan Skripsi di Jurusan HI

Berikut adalah alur penulisan skripsi untuk dipelajari mahasiswa yang akan mengajukan rencana penelitian tugas akhir.

 

bagan-alur-penulisan-skrpsi