Persiapan Kuliah Daring, Jurusan HI Memantabkan Strategi Penyusunan RPS

Meskipun libur Tahun Baru Islam, pada hari Kamis, 20 Agustus 2020, staf pengajar Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan rapat penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Rapat berlangsung sejak pukul 08.30 dan 16.30 melalui rapat virtual Google Meet, dengan diselingi ibadah sholat dan makan siang.

Rapat RPS merupakan rapat rutin yang diselenggarakan oleh jurusan tiap menjelang perkuliahan dimulai. RPS yang telah disusun oleh tim pengajar kemudian dipresentasikan dalam rapat untuk dimintakan saran dan koreksi. Setelah rapat ini, masing-masing tim pengajar diberikan waktu seminggu untuk memperbaiki RPS. Media-media kreatif dan inovatif seperti Youtube dan Podcast merupakan tantangan tersendiri bagi para dosen.

Semoga semangat kita tetap terjaga dalam menghadapi kuliah daring semester depan. HI hebat!

Tim Peneliti Jurusan HI Mengadakan FGD, Membahas Penguatan Ketahanan Budaya di Kalangan Pelajar SMA di Purwokerto

Pada hari Selasa, 18 Agustus 2020, tim peneliti Jurusan Hubungan Internasional mengadakan Focus Group Discussion (FGD) mengenai penguatan ketahanan budaya di kalangan pelajar SMA. Tim penelitian berbasis kompetensi ini terdiri dari Tunjung Linggarwati, S.IP., M.Si., Renny Miryanti, S.IP., M.Si., dan Arief Bakhtiar Darmawan, S.IP., M.A. Acara yang diselenggarakan di Red Chili Resto ini berlangsung dari pukul 10.00-12.30 WIB dengan tetap menjalankan protokol kesehatan era pandemic Covid-19.

Dua pembicara yang diundang dalam FGD ini adalah Ir. Destianto, yang merupakan Kabid. Budaya, Disporabudpar, Kabupaten Banyumas, dan Yuniarto K. Adi, yang merupakan perwakilan dari Dinas Pendidikan Wilayah X Jawa Tengah. Kedua pembicara menyampaikan bahwa orang tua, terutama ibu, merupakan sosok yang sangat penting dalam ketahanan budaya. Ir. Destianto mengakui bahwa, meskipun pemerintah terus melestarikan kebudayaan daerah, penguatan ketahanan budaya belum diatur dalam peraturan daerah. Perwakilan sekolah yang hadir dalam FGD menyampaikan bahwa persoalan budaya ini merupakan persoalan serius yang efeknya nyata di masyarakat.

Dengan adanya acara ini, akademisi dari kalangan dosen dan guru bisa saling berbagi perspektif dengan perwakilan pemerintah daerah. Penguatan ketahanan budaya merupakan persoalan yang harus mendapat perhatian kita semua. HI hebat!

Tim Peneliti Jurusan HI Mengadakan Diskusi Multisektor dalam Menghadapi Radikalisme dan Terorisme di Cilacap

Pada hari Selasa, 18 Agustus 2020, tim peneliti Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan Focus Group Discussion di Cilacap. Tim peneliti terdiri dari dua orang dosen, yaitu Nuriyeni Bintarsari, S.IP., M.A. dan Ayusia Sabhita Kusuma, S.IP., M.Soc.Sc. FGD ini merupakan bagian dari penelitian kompetensi berjudul “Analisis Kerja Sama Multisektoral dalam Strategi Kontra Radikalisme di Kabupaten Cilacap”.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman, perwakilan Dinas Sosial, Kesbangpol, BAPPEDA, DPRD, Kementrian Agama, NU, Muhammadiyah, serta perwakilan dari beberapa kelompok pengajian di Cilacap.

Kabupaten Cilacap masuk dalam zona merah ancaman terorisme. Kebijakan dan program kontra radikalisme dan deradikalisasi belum tercantum dalam peraturan daerah. Oleh karena itu, FGD ini menjadi sangat penting untuk memahami perspektif masing-masing sektor dalam kemungkinan adanya penyusunan kebijakan kontra radikalisme di Cilacap.

Semoga FGD ini bisa menguatkan kerja sama multisektoral yang selama ini telah terjalin. HI hebat!

Jurnal Hubungan Internasional Rilis Akun Youtube, Mencoba Mengikuti Tren Global

[et_pb_section][et_pb_row][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text]Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Soedirman, terus mempersiapkan diri menghadapi tren global yang beralih ke pembelajaran daring dan media sosial. Salah satu langkah yang diambil adalah membuat Youtube resmi jurusan. Youtube Jurusan HI bisa diakses di sini. Meskipun isinya masih sederhana, ke depan, media Youtube diharapkan mampu menjembatani pembelajaran antara dosen dan mahasiswa selain tatap muka di kelas. Pengisi konten bukan hanya dari dosen semata, melainkan kolaborasi dengan mahasiswa maupun alumni agar pembelajaran berjalan lebih dinamis. HI hebat![/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]

Mahasiswa Jurusan HI Mewakili Universitas Jenderal Soedirman dalam Kompetisi Debat Tingkat Provinsi Jawa Tengah

Yusuf Evendi, Shafira Bulan, dan Viqra Rahmatillah terpilih menjadi perwakilan Unsoed dalam Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI) 2020. Ketiganya merupakan mahasiswa Hubungan Internasional Unsoed angkatan 2017 dan 2018. Tim dari Universitas Jenderal Soedirman dibimbing oleh Bapak Nanang Martono, P.hD sebagai ketua, bersama dengan Ibu Renny Miryanti, S.IP., M.Si dan Ibu Diyah Woro Dwi Lestari, S.Psi, MA. KDMI tingkat wilayah (provinsi) akan diadakan pada sekitar akhir Agustus ini.

Saat ini ketiganya tengah menjalani latihan dalam persiapan kompetisi tersebut. Adanya Pandemi COVID19 yang terjadi membuat KDMI 2020 harus dilakukan secara virtual. Hal ini membuat adanya mekanisme dan strategi berbeda yang diterapkan. KDMI 2020 merupakan tahun ketiga dari kompetisi ini diadakan. Setelah sebelumnya dilaksanakan di Semarang dan Sukoharjo.

Semoga membawa hasil yang terbaik! HI hebat!

Editor Insignia Ikuti Webinar “Meet the Editors” Jurnal SINTA 2

Pada hari Rabu, 15 Juli 2020, editor Insignia Journal of International Relations mengikuti webinar pengelolaan jurnal. Acara yang berjudul “Meet the Editors” ini diselenggarakan oleh Centre for Development and International Studies, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, melalui Zoom. Acara ini menampilkan empat narasumber dari empat jurnal Jurusan HI yang berpredikat SINTA 2, yaitu Arie Paksi (Jurnal Hubungan Internasional UMY), Elisabeth Dewi (Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional UNPAR), Baiq Wardhani (Jurnal Global & Strategis UNAIR), dan Yandry Kurniawan (Jurnal Global UI).

Dalam webinar ini, para narasumber yang merupakan editor masing-masing jurnal membahas mengenai kualifikasi naskah yang bisa diterima oleh jurnal tersebut. JHI UMY, misalnya, hanya menerima naskah yang memiliki fokus “politics and international relations” dengan sekup Asia-Pasifik. Tidak hanya itu, para editor juga menyampaikan hal-hal yang membuat naskah ditolak. Selain itu, para editor menceritakan proses perjalanan naskah dari masuk sampai diterbitkan, yang kadang memakan waktu sampai enam bulan. Oleh karena itu, kontributor harus sabar dalam menunggu informasi dari editor.

Webinar berjalan cukup menarik dan banyak menampilkan informasi-informasi baru tentang manajemen jurnal. Semoga Insignia Journal of International Relations bisa mengikuti jejak jurnal-jurnal tersebut untuk menuju SINTA 2. HI hebat!

Seminar Daring Jurusan HI dan AIHII: Teknik Penulisan Jurnal Ilmiah dari Skripsi

Pada hari Jumat, 29 Mei 2020, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman bersama Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional se-Indonesia (AIHII) mengadakan acara terbatas dengan dosen HI dan beberapa mahasiswa via Zoom. Acara ini menghadirkan para pengurus Indonesian Journal of International Relations (IJIR) yang merupakan jurnal AIHII, seperti Dr. Sylvia Yazid, Dr. Baiq Wardhani, Prof. Tirta Mursitama, Dr. Elisabeth Dewi, Susy Tekunan, M.A. dan Taufik. Pembawa acara dalam pertemuan ini adalah Ade Marup Wirasanjaya, Ph.D dan Dr. Agus Haryanto selaku ketua Jurusan HI Universitas Jenderal Soedirman.

Pembawa acara Ade Marup Wirasanjaya, Ph.D mengatakan bahwa acara ini merupakan strategi dari IJIR untuk mencari kontributor jurnal yang berkualitas dari kampus-kampus se-Indonesia. Sementara itu, Dr. Agus Haryanto mengungkapkan rasa terima kasih untuk IJIR yang telah bersedia mengisi acara. Acara tanya-jawab berlangsung cukup ramai, mulai dari pentingnya menyesuaikan pedoman penulisan, kesepakatan penulis pertama-kedua, sampai pada pembagian biaya publikasi antara dosen-mahasiswa.

Dengan acara ini, Jurusan HI sendiri ingin meningkatkan publikasi dari institusi yang selama ini masih dianggap kurang memadai secara kuantitas. HI hebat!

Pemberian Bantuan untuk Mahasiswa Rantau Terdampak Covid-19 Tahap III: Edisi Lebaran

Jurusan Hubungan Internasional bersama alumni dan mahasiswa kembali memberikan bantuan untuk mahasiswa rantau terdampak pandemik Covid-19 pada hari Sabtu, 23 Mei 2020. Lokasi pengambilan bantuan ada di rumah tenaga admin Jurusan HI, Mas Dwi Yulianto. Bantuan yang diberikan terdiri dari beras, telur, minyak, mie instan, minuman berenergi, serta biskuit kaleng.

Pemberian bantuan ini merupakan pemberian tahap III setelah sebelumnya dilakukan bantuan serupa. Bantuan yang diberikan sebelum Lebaran ini diharapkan akan membantu mahasiswa menghadapi libur Lebaran dengan sedikit lega karena jauh dari keluarga. Terima kasih kepada seluruh donatur.

HI hebat!

Webinar Series Human Rights-based Approach in Disaster Management: A Latin American Experience with Prof. Miriam Estrada Castillo

Soedirman Center for Global Studies, Universitas Jenderal Soedirman and Department of International Relations, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar hold a public discussion and invite Prof. Dr. Miriam Estrada-Castillo to share her expertise in human rights issues, with particular focus on the experiences in Latin American region. Prof. Dr. Miriam Estrada-Castillo is a former Minister of Social Welfare of Ecuador. She is also a Gender and International Human Rights Expert. The discussion took place on 15th May 2020 at 10.00 AM (Indonesia).

In #3 webinar series, the topic of the discussion is Human Rights-based approach in Disaster Management.  Disaster management itself is central to a nation-state’s resilience from the possible impacts of disaster events. The task is how to minimize the risk of impacts and by enhancing the state and the people’s capacity to bounce back. With a well-established disaster management, states can prepare the relevant actors to act in normal as well as emergency situations. In the wake of climate change and deep interconnectedness among nations, disaster management is now facing not only natural disasters but also environmental disasters as well as pandemic.

In general, disaster management works in phases; mitigation, preparedness, response and recovery. While mainly focusing on the characters of disaster risks in every area and the technology as well as infrastructure that must be developed for risk reduction and effective responses, a human rights approach is required as a framework for these activities. Human rights-based approach aims to ensure that in dealing with disaster and emergency situations, the rights, dignity and freedom of the population remain protected. With the probable collapse of economy and changes in infrastructures, it is important that no human being is left without access to shelter and food and other basic rights. By human beings, we refer to not only citizens, but also the non-citizens, i.e. migrant workers and refugees, or other stateless people. During a discussion, the participants were very enthusiastic.

Kolaborasi Jurusan HI X PPI Amerop X AIHII: Mengamati Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Jurusan Hubungan Internasional FISIP UNSOED bekerja sama dengan AIHII dan PPI Amerop menyelenggarakan Webinar mengenai Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0. Acara ini diselenggarakan pada Selasa 12 Mei 2020 dengan Pembicara Radityo Dharmaputra, PhD (Cand.) dan Chairul Anam, Ph.D (Cand.). Sementara itu, moderator dalam acara ini adalah Arif Darmawan, M.Si.

Dalam keterangannya, Dr. Agus Haryanto selaku ketua panitia menyatakan acara ini merupakan salah satu kegiatan jurusan untuk memfasilitasi pembelajaran dalam mata kuliah Cyberpolitics. Dalam mata kuliah ini, revolusi industri dan konsep society 5.0 merupakan dua topik bahasan. Dengan menghadirkan dua narasumber ini, maka kegiatan ini diharapkan mampu memperkaya pengetahuan mahasiswa HI dan masyarakat berkaitan dengan perkembangan teknogi informasi.

Berdasarkan data dari panitia, dalam kegiatan ini, peserta yang mendaftar melalui form registrasi berjumlah 301 peserta, sementara kehadiran peserta 198. Mudah-mudahan bermanfaat. HI hebat!