Kemeriahan Komahi’s Birthday

Korps Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman atau Komahi UNSOED berulang tahun yang ke-6 pada bulan Oktober ini. Untuk merayakan ulang tahun tersebut, Komahi menyelenggarakan malam perayaan pada hari Jumat, 20 Oktober 2017. Dalam malam perayaan tersebut, beberapa dosen hadir untuk turut memeriahkan acara, diantaranya Soni Martin Anwar selaku pembina Komahi, Muhammad Yamin selaku ketua jurusan, Ayusia Sabhita Kusuma, Nurul Azizah Zazyda, Sri Wijayanti, dan Arief Bakhtiar D.

Acara tersebut diawali dengan sambutan dari Bapak Soni Martin Anwar selaku pembina Komahi, Bapak Muhammad Yamin selaku ketua jurusan, serta Bapak Ahmad Sabiq, M.A. selaku wakil dekan III bidang kemahasiswaan. Setelah acara pemotongan tumpeng sebagai perayaan simbolis, acara selanjutnya adalah hiburan stand up comedy, penampilan seni per angkatan dan pemberian hadiah lomba. Dalam acara ini, Ibu Ayusia Sabhita sebagai perwakilan dosen turut memeriahkan acara dengan tampil ke atas panggung menyanyikan lagi Payung Teduh yang berjudul Akad. 

Semoga Komahi menjadi organisasi yang semakin dewasa, semakin sukses, dan terus memberikan inovasi-inovasi kegiatan dalam mendukung Jurusan HI menjadi jurusan yang berkualitas. Kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran Bapak Ahmad Sabiq, M.A. dan kesediaannya memberikan sambutan.

HI hebat!

escort istanbul

Ramah Tamah Dosen

Pada hari Kamis, 19 Oktober 2017, para staf pengajar dan admin Jurusan Hubungan Internasional Universitas Gadjah Mada, serta beberapa dosen lain dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik dan organisasi-organisasi UNSOED mengadakan kegiatan ramah tamah. Kegiatan ramah tamah ini berlangsung di kediaman Ibu Sri Wijayanti, Perumahan Sapphire.

Kegiatan ini diadakan untuk mempererat tali silaturahmi antardosen UNSOED di tengah kesibukan sehari-hari sebagai pengajar. Semoga dengan adanya kegiatan ramah tamah ini komunikasi antardosen dan antarinstitusi semakin terpelihara.

HI hebat!

Seminar Jurnal: Menuju Indeks SCOPUS

Dua perwakilan staf pengajar Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman (HI UNSOED), Ayusia Sabhita Kusuma dan Arief Bakhtiar D., M.A., mengikuti seminar bertajuk “Journal Animal Production Menuju Indeks SCOPUS pada hari Rabu, 18 Oktober 2017. Seminar tersebut diselenggarakan di Ruang Rapat Lantai 1 Fakultas Peternakan UNSOED. Panitia menampilkan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) Dr. Anuraga Jayanegara, S.Pt, M.Sc. sebagai pembicara utama.

Menurut Dr. Anuraga, akses terhadap jurnal merupakan hal penting yang mesti dilakukan oleh universitas. Biaya yang dibutuhkan cukup besar. IPB membayar 800 juta rupiah untuk berlangganan jurnal SCOPUS.

Dr. Anuraga memaparkan mengenai tahapan dan inisiasi Jurnal Media Peternakan di IPB. Jurnal Media Peternakan melakukan inisiasi untuk menjadi jurnal internasional pada tahun 2010. Jurnal tersebut kemudian baru terindeks pada 24 Februari 2016. Tim jurnal juga melakukan diskusi dan lokakarya dengan Prof. Jung K. Ha dari Asian-Australian Journal of Animal Sciences (AJAS), para pakar, dan tim Dikti. Tim kemudian melakukan indeksasi portal jurnal, memperbaiki situs, perbaikan substansi (meliputi ethics & policy, rekrutmen editor dan pereviu internasional yang kompeten dan komitmen), serta menjaga ketepatan waktu terbit.

Strategi yang diperlukan, menurut Dr. Anuraga, setidaknya ada tiga. Pertama, perbaikan kualitas, yaitu mengikuti aturan akreditasi yang berlaku. Kedua, jurnal online, yaitu menyediakan informasi yang sejelas-jelasnya dalam situs. Ketiga, diseminasi, yang meliputi kegiatan indeksasi dan promosi ke universitas lainnya.

Semoga dengan pengetahuan dan pengalaman dalam acara ini jurnal di HI UNSOED semakin berkembang. HI hebat!

Pertemuan Kelompok Epistemik untuk Kajian Global Civil Societies and Non-Traditional Issues ke-2 di Purwokerto

Pertemuan kedua Kelompok Epistemik untuk Kajian Global Civil Societies and Non-Traditional Issues dalam studi Hubungan Internasional di Indonesia telah dilakukan di Purwokerto pada tanggal 6-7 Oktober 2017 dengan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman sebagai tuan rumahnya. Kelompok epistemik ini dibentuk pada Februari 2017 pada pertemuan yang dilakukan di Bandung, diseleranggarakan oleh Jurusan Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan. Dari pertemuan pertama ini pula telah dipilih koordinator kelompok yakni Bapak Ade Marup Wirasenjaya dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan sekretaris Ibu Sylvia Yazid dari Universitas Katolik Parahyangan.
Kelompok epistemik yang beranggotakan sejumlah dosen Hubungan Internasional dari berbagai universitas di Indonesia ini memiliki tujuan utama untuk menjawab tantangan baru dalam perkembangan keilmuan hubungan internasional. Khususnya, kelompok ini ingin mengembangkan penelitian di isu-isu non-tradisional seperti serta penelitian dan kerjasama dengan kelompok masyarakat sipil. Disamping itu, kelompok epistemik ini secara khusus akan melakukan pengembangan kurikulum perkuliahan tentang masyarakat sipil global di jurusan hubungan internasional serta memproduksi bahan ajar untuk kebutuhan pendidikan disamping karya akademis lainnya dalam bentuk working paper, book chapters maupun publikasi jurnal.


Agenda pertemuan di Purwokerto ini meliputi Workshop Penulisan Proposal Penelitian dan Pengabdian yang difasilitasi Dr Tyas Retno Wulan dan Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi, serta pemantapan organisasi dan penyusunan rencana dan jadwal kegiatan untuk ke depannya. Acara dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Bapak Dr. Joko Santoso. Turut berpartisipasi dalam pertemuan ini adalah koordinator Ade Marup Wirasenjaya (Universitas Muhammadiyah Yogyakarta), Muhammad Fathoni dan Nyaman Agung  (Universitas Peradaban), Putu Agung Nara Indra Prima Setya (Universitas Katolik Parahyangan), serta sejumlah dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman.

 

Pelatihan Penelitian dan Pengabdian dalam Lokakarya Epistemik

Pada hari Jumat-Sabtu, tanggal 6-7 Oktober 2017, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan Workshop Epistemic di Dominic Hotel, Purwokerto. Pertemuan yang berlangsung dua hari di Ruang Orchid tersebut dibuka oleh Wakil Dekan I Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Dr. Joko Santoso, M.Si. sebagai pengganti Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Dr. Jarot Santoso, MS. yang berhalangan hadir.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan dari Universitas Peradaban, Universitas Parahyangan, dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Tema pertemuan pada hari Jumat adalah Workshop Penelitian dan Pengabdian. Agenda pertemuan membahas mengenai pelatihan proposal penelitian yang diisi oleh dua pembicara. Pembicara pertama adalah Dr. Tyas Retnowulan yang merupakan dosen Jurusan Sosiologi UNSOED, sedangkan pembicara kedua adalah Dr. Ir. Wiludjeng Trisasiwi yang merupakan dosen Jurusan Pertanian UNSOED.

Dalam lokakarya hari pertama, peserta mendapatkan ilmu mengenai pengalaman pembicara dalam mereviu proposal penelitian. Pertama, banyak peneliti abai terhadap panduan atau pedoman penelitian yang biasanya sudah disediakan. Kedua, peneliti belum mencantumkan nama jurnal yang akan dituju (dalam hal ini, pereviu juga bertanggung jawab jika meloloskan!). Ketiga, urgensi penelitian tidak jelas. Pertanyaan mengapa harus membahas masalah tersebut merupakan persoalan penting yang harus dipaparkan peneliti. Keempat, tidak bisa membedakan antara road map penelitian dan kerangka penelitian. Peta jalan penelitian memiliki konteks yang lebih luas untuk ‘memamerkan’ penelitian-penelitian sebelumnya dan penelitian yang akan dilakukan, sementara kerangka penelitian hanya untuk penelitian itu saja.

Dalam hal ini, yang penting bagi pereviu adalah masalah penelitian, urgensi, dan peta jalan penelitian; rekam jejak peneliti; serta potensi tercapainya luaran, baik itu dalam bentuk temuan baru maupun publikasi seperti bahan ajar, model/ kebijakan, HKI, dan lain sebagainya.

Semoga dengan adanya acara ini para peneliti dapat lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitiannya. Jurusan HI UNSOED mengucapkan terima kasih kepada para dosen dari berbagai jurusan di kampus UNSOED dan dari berbagai universitas lain yang berpartisipasi dalam acara ini. HI hebat!

 

 

 

Prestasi Delegasi HI UNSOED dalam IREST 2017

Pada hari Sabtu, 30 September 2017, delegasi Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman (HI UNSOED) yang beranggotakan kurang lebih 30 mahasiswa berangkat menuju Universitas Diponegoro, Semarang. Dalam kegiatan kali ini, delegasi mahasiswa dikirimkan untuk mengikuti acara International Relation Sport Tournament (IREST) 2017. Kegiatan IREST 2017 terdiri dari pertandingan tim futsal (Putra-Putri) dan tim basket (Putra-Putri) antar-mahasiswa Hubungan Internasional di Provinsi Jawa Tengah dan DIY. Pertandingan futsal menggunkan sistem fase grup, sementara pertandingan basket (3-on-3) akan menggunakan sistem gugur. Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa HI UNSOED ikut mengambil bagian peran sebagai bagian Forum Komunikasi Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (FKMHII) Wilayah 4 Jateng-DIY.
Tujuan diadakannya International Relation Sport Tournament (IREST) 2017 yang mengambil tema “SPORTIVE, COMPETITIVE, AND CONSTRUCTIVE!” adalah untuk menyalurkan kreativitas dan sportivitas mahasiswa dalam bermain futsal dan basket yang dibarengi tujuan menjalin tali persaudaraan antarmahasiswa Hubungan Internasional se-Jateng dan DIY untuk menambah kekompakan, kebersamaan, dan rasa solidaritas tiap tim, serta melaksanakan program kerja Divisi Minat dan Bakat FKMHII khususnya FKMHII Wilayah 4.
Dalam kegiatan ini Mahasiswa Hubungan Internasional UNSOED mendelegasikan 10 orang dalam cabang Futsal Putra, yaitu Rafi Fahli’17, Deka Khadifa’16, Andhika Aulia’17, Rizky M Yunus’17, Triandika’15, Irham Noor’16, Dwi Seto’16, Gibran R’17, Amar A’15, dan diawasi oleh Bagas’16 sebagai pendamping resmi. Kemudian untuk cabang olahraga Futsal Putri diwakili oleh Fitri Adziza’15, Qonitina Nur’15, Reza Desparika’16, Inda R’16, Desi Yusrini’16, Putri Rizki’15, Pilari A’15, dan juga diawasi oleh Ian’16 sebagai pelatih. Delegasi Basket Putra diwakili oleh Yogi H’15, Naufal Rafi’15, Nata Bageri’16, Hendro H Akmala’17, Ramadhany’16, dan diawasi oleh Raditya’13 sebagai pendamping resmi,sementara Basket Putri oleh Fitri Wulandari’17, Zulfa Talida’17, Hazyudha P’17, Syifa Nurul’17, dan Alif Fitrah’14 sebagai pendamping resmi.
Dalam perlombaan kali ini Mahasiswa Hubungan Internasional UNSOED mendapatkan pengalaman berharga, kekeluargaan dan juga pertemanan yang semakin meluas di wilayah Jawa Tengah, walaupun dalam beberapa cabang olahraga mengalami kekalahan. Pada kesempatan kali ini delegasi mahasiswa HI UNSOED berhasil membawa pulang Juara ke-3 dalam cabang olahraga Basket Putri. Dengan adanya pencapaian ini diharapkan berbagai prestasi lain bisa diraih.
HI hebat!

Dosen HI UNSOED Dampingi Pengrajin Gerabah

Dosen Hubungan Internasional FISIP UNSOED memberikan pendampingan pada pengrajin gerabah di Desa Pejagatan, Kutowinangun, Kebumen. Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan Tridarma yaitu pengabdian pada masyarakat berbasis riset. Adapun riset untuk pengembangan gerabah telah dilakukan pada tahun 2016 dengan tim Tunjung Linggarwati, M.Si dan Dr. Agus Haryanto.

Pendampingan terhadap pengrajin gerabah dilakukan oleh Tim Pengabdian yang dipimpin oleh Dr. Agus Haryanto, dengan anggota Renny Miryanti, M.Si dan Soni Martin Anwar, MA. Pendampingan ini memperoleh pendanaan dari Badan Layanan Umum (BLU) UNSOED untuk periode dua tahun.

Adapun pada tahun pertama, tim fokus pada penguatan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang dipimpin oleh Ibu Marfungah. Dalam hal ini, tim memberikan pelatihan pengelolaan KUB dengan menghadirkan KUB Pringmas pada bulan Mei 2017. Selain itu, pada 14 September lalu, tim memberikan bantuan alat kepada KUB meliputi dua unit komputer, printer, etalase, filling kabinet, dan lain-lain.

Selain itu, di tahun pertama tim juga fokus pada peningkatan kualitas produk. Untuk itu, pada tanggal 14 September lalu, tim menghadirkan Mbak Yanti, ketua KUB keramik sekaligus pengusaha keramik dari Klampok.

Sedangkan pada tahun kedua, tim berencana fokus pada pemasaran gerabah. Untuk itu, tim telah menggandeng Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT), dinas pariwisata, dan pihak-pihak terkait untuk menyukseskan program tersebut.

HI hebat!

HI UNSOED dan Polres Banyumas: Mempererat Relasi Akademisi dan Aparat Penegak Hukum

Pada hari Selasa, 12 September 2017, perwakilan Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman bertamu ke Kantor Polres Banyumas. Perwakilan Jurusan HI yang hadir dalam pertemuan itu adalah staf pengajar Dr. Agus Haryanto, Arief Bakhtiar D., M.A., serta ditemani beberapa mahasiswa, sementara Polres Banyumas yang ditemui adalah Kepala Sumber Daya Yuliono Haryanto, SH dan jajarannya.

Pertemuan itu merupakan bagian dari wawancara penelitian yang dilakukan staf pengajar Jurusan HI mengenai kepolisian dan ASEAN. Materi yang dibahas mulai dari pendidikan dalam institusi kepolisian, pelatihan-pelatihan dalam kepolisian, dan hal-hal yang terkait dengan persiapan kepolisian daerah menghadapi kawasan bebas ASEAN.

Semoga pertemuan tersebut mampu memperat relasi antara akademisi dan aparat penegak hukum

HI hebat!

Pertemuan Nasional Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional Regional Jawa Tengah

Pada tanggal 8-9 September 2017, perwakilan staf pengajar Jurusan Hubungan Internasional mengikuti seminar nasional dan konferensi Asosiasi Ilmu Hubungan Internasional (AIHII) Regional Jawa Tengah. Seminar dan konferensi AIHII kali ini bertempat di Semarang dan difasilitasi oleh Universitas Diponegoro. Konferensi regional ini sudah dilaksanakan untuk yang kedua kalinya, setelah yang pertama dilaksanakan di Purwokerto pada bulan September 2016 (difasilitasi oleh Universitas Jenderal Soedirman).

Konferensi Regional adalah wadah bersama bagi delapan universitas di Kabupaten Jawa Tengah yang memiliki Prodi/ Jurusan Hubungan Internasional untuk berbagi pengetahuan, pengalaman dan pemikiran dalam pengembangan akademik dan keorganisasian. Delapan universitas yang bergabung dalam AIHII Regional Jawa Tengah adalah Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Universitas Diponegoro (UNDIP), Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Universitas Slamet Riyadi (UNISRI), Universitas Peradaban, Universitas Katholik Soegijapranata, Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dan Universitas Wachid Hasyim (UNWAHAS). Konferensi AIHII Regional Jawa Tengah ini juga penting dilaksanakan untuk menyamakan persepsi dan menyatukan visi misi dalam mendorong kepentingan bersama pada tingkatan regional menuju pertemuan AIHII tingkat Nasional.

Rangkaian acara pada pertemuan nasional AIHII Regional ini dibuka dengan seminar nasional pada tanggal 8 September 2017 bertempat di Auditorium Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Diponegoro dengan tema “Paradiplomasi: Relevansi Studi Hubungan Internasional dalam Mendorong Pencapaian Kepentingan Daerah”. Kegiatan ini diikuti perwakilan oleh 5 (lima) Prodi/ Jurusan Hubungan Internasional, universitas se-Jawa Tengah yaitu Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Diponegoro, Universitas Kristen Satya Wacana, Universitas Slamet Riyadi, dan Universitas Peradaban. Perwakilan dari Jurusan HI FISIP UNSOED adalah Ketua Jurusan HI yaitu Bpk. Muhammad Yamin, M.Si dan Ibu Ayusia Sabhita Kusuma, M.Soc.Sc.

Setelah acara seminar nasional, kegiatan selanjutnya dalam Pertemuan AIHII Regional Jawa Tengah adalah melaksanakan Sidang Akademik dan Sidang Organisasi bertempat di Bandungan, Semarang. Sidang Akademik tersebut membahas banyak hal seperti pembahasan kurikulum masing-masing jurusan, menentukan standar kompetensi di tingkat regional hingga perlu tidaknya membentuk lembaga akreditasi HI tingkat Nasional, serta mengenai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegelisahan masing-masing Prodi/ Jurusan Hubungan Internasional juga disorot misalnya mengenai keterbatasan alumni dalam engage ke dunia usaha hingga kurangnya eksistensi dan kontribusi prodi/ jurusan terhadap daerah baik terhadap masyarakat luas, pemerintah daerah dan dunia usaha.

Hasil dari pertemuan Sidang Akademik ini menghasilkan banyak rekomendasi antara lain; pembentukan tim Ad Hoc Konsorsium Audiensi dan Promosi kepada Pemerintah Kabupaten Jawa Tengah, pembuatan profil masing-masing Prodi/ Jurusan HI yang menonjolkan karakteristik atau kekhususan masing-masing baik dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi maupun dalam penentuan kompetensi lulusan, hingga kesepakatan membuat publikasi bersama yaitu pembuatan buku berbentuk Bunga Rampai yang merespon isu-isu daerah. Dalam Sidang Organisasi, pertemuan regional ini membahas beberapa hal terkait pembentukan tim pembuatan AD/ ART dan pembuatan tim Ad Hoc konsorsium sertifikasi lulusan untuk memberikan masukan dalam pembuatan sertifikasi lulusan tingkat nasional. Dalam siding organisasi juga dibahas mengenai penguatan organisasi dan penentuan fasilitator pertemuan tahunan lanjutan yaitu di Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) di tahun 2018 depan.

Secara keseluruhan, pertemuan seminar nasional dan konferensi AIHII Regional Jawa Tengah ini sangat bermanfaat untuk menyatukan kepentingan dan tujuan bersama demi perkembangan dunia keilmuan Hubungan Internasional dan kontribusi Prodi/Jurusan Hubungan Internasional kepada masyarakat lokal/daerah, nasional hingga internasional. Salam AIHII dan Maju Terus Hubungan Internasional Indonesia!

HI hebat!

Sosialisasi Pilar Sosial Budaya ASEAN di Kasultanan Kasepuhan Cirebon

Dalam rangka sosialisasi ASEAN kepada masyarakat, Kementerian Luar Negeri Direktorat Jenderal ASEAN menyelenggarakan Pameran Diplomasi di Kasepuhan Cirebon. Acara yang dimulai pada tanggal 5 September 2017 tersebut dimulai dengan Pembukaan Pameran Diplomasi oleh Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati (PRA) Arief Natadiningrat. Dalam acara tersebut Dirjen ASEAN Bapak Jose Tavares tidak dapat menghadiri acara karena harus melakukan kunjungan ke Myanmar dalam rangka mengatasi krisis Myanmar.

Dalam seminar tersebuh hadir tiga pembicara yaitu Bapak Isman Pasha dari Kementerian Luar Negeri, Ibu Ruliah Hasyim dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta Dr. Agus Haryanto dari Universitas Jenderal Soedirman sebagai perwakilan akademisi. Ketiga pembicara mengambil tema sesuai kepakarannya, yaitu Bapak Isman menyampaikan pilar sosial budaya dalam ASEAN, Ibu Ruliah menyampaikan program kebudayaan yang dilakukan pemerintah, dan Agus Haryanto menyampaikan apa yang bisa dilakukan oleh komunitas atau pusat studi dalam memperkenalkan ASEAN.

Acara tersebut mendapatkan respon positif dari berbagai pihak seperti kepolisian, TNI, akademisi di ingkungan Cirebon, alim ulama, dan tokoh masyarakat. Dalam kegiatan tersebut juga diadakan acara penyerahan buku “Diplomasi Indonesia: Realitas dan Prospek” oleh Dr. Agus Haryanto, M.Si dan bapak Isman Pasha kepada Sultan Sepuh XIV untuk diserahkan kepada Kesultanan Kasepuhan dan Museum Kasepuhan.

HI hebat!