Pada tanggal 26 September 2018, salah seorang staf pengajar Jurusan Hubungan Internasional, Nuriyeni K. Bintarsari S.IP MA, telah mempresentasikan makalah ilmiahnya yang berjudul The Cultural Genocide in Australia: A Case Study of the Forced Removal of Aborigine Children From 1912-1962. Nuriyeni menjelaskan dan menganalisis mengenai praktek pengambilalihan paksa anak-anak Aborigin dari keluarga untuk diadopsi oleh keluarga-keluarga kulit putih di Australian, atau bahkan dimasukkan ke dalam sekolah khusus yang dikelola oleh pemerintah Australia pada waktu itu.
Makalah ilmiah tersebut dipresentasikan dalam kegiatan seminar internasional pertama mengenai Law, Governance, and Social Justice (ICol GaS) yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Jendral Soedirman di Hotel Java Heritage, Purwokerto, selama dua hari dari tanggal 25-26 September 2018. Seminar tersebut dihadiri oleh peserta dari negara Belanda, Afrika Selatan, Malaysia. Filipina, dan juga Indonesia.
Mudah-mudahan seminar ini menjadi kontribusi akademis yang bermanfaat. HI hebat!