Pada hari Selasa, 17 September 2019, Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan seminar akademik. Seminar ini dihadiri oleh para dosen Jurusan HI. Jurusan HI mengundang dua pembicara untuk mengisi acara, yaitu Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP Luthfi Makashin, Ph.D dan pengajar Ilmu Politik sekaligus pemerhati gender dan anak Dr. Sofa Marwah.
Luthfi Makashin, Ph.D selaku Wakil Dekan I Bidang Akademik FISIP menyatakan bahwa persoalan akademik yang terus terjadi adalah tergesa-gesa dalam pengurusan wisuda. Oleh karena itu, fakultas berusaha memastikan mahasiswa datang di proses pembekalan dan sedang dipertimbangkan yudisium dilakukan setiap bulan. Untuk menangani etika akademik, Pak Luthfi juga menegaskan bahwa tim di senat sudah dibentuk. Hanya saja, kerja tim tersebut belum bisa optimal karena panduan etika akademik di tingkat universitas yang berlaku untuk semua jurusan belum ada dan masih terus dalam pembahasan.
Untuk pembelajaran jarak jauh, universitas tengah membahas kemungkinan daring karena telah ada payung hukum dari Kemristekdikti. Gagasan LP3M akan memastikan pembelajaran daring terakomodasi tanpa menghilangkan hak dari mahasiswa. Pak Luthfi juga mendukung agar pembelajaran daring setara dengan pertemuan tatap muka. Untuk saat ini, Jurusan HI telah menggunakan Google Classroom untuk beberapa mata kuliah.
Sementara Dr. Sofa Marwah memaparkan mengenai aturan-atura etik untuk dosen yang sebenarnya telah dibuat. Komite dewan etik bisa dibentuk di FISIP untuk menangani hal-hal yang berkaitan dengan masalah dosen-mahasiswa, termasuk penanganan sexual harrasment. Meskipun Pusat Penelitian Gender dan Anak (PPGA) LPPM memiliki sistem pengaduan, mungkin perlu dipertimbangkan lagi mengenai pengaduan di tingkat fakultas.
Mudah-mudahan seminar sederhana ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas akademis Jurusan HI. HI hebat!