Mahasiswi Hubungan Internasional Gaet Penghargaan Best Position Award dalam Asia Youth International Model United Nations di Putrajaya, Malaysia

Almira Chaeruna Kusuma Singgih mahasiswi jurusan Hubungan Internasional angkatan 2017 berhasil mendapatkan award di acara bergengsi Asia Youth International Model United Nations (AYIMUN) yang dihadiri oleh 1500 delegasi dari 85 negara di berbagai belahan dunia. AYIMUN 2019 diselenggarakan pada 25-28 Agustus di Putrajaya, Malaysia. Almira Chaeruna atau yang akrab disapa Chae, mengikuti AYIMUN dan ditempatkan dalam council UNSC yakni Dewan Keamanan PBB, Chae mendapatkan alokasi sebagai negara Indonesia. Board of Directors atau yang bisa disebut juri dalam council UNSC adalah Zubeyde Simge Tasyurek dari Turki, Michael Parasian dari Universitas Brawijaya dan Monsoon Ghimire dari Nepal menetapkan bahwa Almira Chaerunisa adalah delegasi yang pantas untuk mendapatkan penghargaan Best Position Paper ada 5 penghargaan yang diperebutkan di masing-masing council dalam AYIMUN.

Model United Nations adalah simulasi sidang PBB dimana para delegasi mengasah kemampuan mereka dalam menyampaikan pendapat, menyusun strategi, menyelesaikan masalah dan yang utama belajar tata cara menjadi diplomat atau representasi dari sebuah negara. Mengikuti MUN adalah suatu pengalaman yang berharga untuk mahasiswa untuk meningkatkan skill personal maupun profesional mereka, sebab dalam AYIMUN mereka dapat bertemu dengan orang dari berbagai negara dan melatih penggunaan bahasa inggris mahasiswa. Di AYIMUN para delegasi juga dapat bertemu dengan diplomat maupun komisioner dan melakukan tanya jawab secara langsung dalam sesi “bertemu diplomat”.

Semoga ke depan prestasi dari mahasiswa HI terus membanggakan institusi! HI hebat!

facebook follower kaufen

Jurusan Hubungan Internasional X China Circle Study: Diskusi Relasi Indonesia-Jepang Bersama Zheng Haiying

[et_pb_section admin_label=”section”]
[et_pb_row admin_label=”row”]
[et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text admin_label=”Text”]Pada hari Rabu, 21 Agustus 2019, Jurusan Hubungan Internasional (HI) bekerja sama dengan China Circle Study mengadakan diskusi bertajuk “Indonesia-Japan Relations from China’s Perspectives” di Ruang Sidang Pendadaran Jurusan HI. Pembicara diskusi kali ini adalah Zheng Haiying dari Jinan University yang tengah melakukan internship di Laboratorium Hubungan Internasional. Moderator acara adalah Arif Darmawan, S.IP., M.Si., peneliti China Circle Study.

Acara ini merupakan diskusi berkala Jurusan HI yang mencoba mencari inspirasi dari kebangkitan Tiongkok. Secara akademis, melalui kegiatan ini, Jurusan HI ingin memberikan kontribusi bagi pengembangan dan pembangunan Indonesia.

[/et_pb_text][/et_pb_column]
[/et_pb_row]
[/et_pb_section]

instagram volgers kopen

Perkenalan Jurusan HI dan Mahasiswa Baru 2019/ 2020

Pada hari Senin, 19 Agustus 2019, Jurusan Hubungan Internasional mengadakan acara perkenalan dosen dan staf dengan mahasiswa baru. Perkenalan tersebut diadakan di Ruang Sidang pada pukul 13.00-15.00 WIB. Perkenalan dosen ini sekaligus memperkenalkan situs HI, media sosial jurusan, serta jurnal Insignia. Jurusan membagikan satu Insignia Journal of International Relations per mahasiswa untuk memperkenalkan penulisan karya ilmiah yang akan mereka pelajari selama kuliah beberapa tahun ke depan. Selain itu, mahasiswa baru diminta untuk mengisi biodata diri untuk keperluan data jurusan.

Pada pertemuan tersebut, Jurusan HI mengumumkan bahwa jurusan baru saja mendapatkan nilai akreditasi A. Jurusan berharap bahwa mahasiswa baru bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan kampus yang merupakan tahap baru dalam perjalanan akademis mahasiswa. Semoga sukses! HI hebat!

instagram likes kopen

Formasi Baru Menyambut Tahun Ajaran Baru

Jurusan Hubungan Internasional menyambut tahun ajaran baru 2019/ 2020 dengan formasi baru. Dua dosen akan menjalani kuliah Strata-3, yaitu Muhammad Yamin, S.IP. yang akan menempuh kuliah di Bandung, M.Si. dan Elpeni Fitrah, S.Sos., M.A. yang akan menempuh kuliah di Taiwan. Sementara itu, dua dosen yang tengah menempuh S-3 juga tercatat aktif kembali, yaitu Arif Darmawan, S.IP., M.Si. dan Tunjung Linggarwati, S.IP., M.Si. Dengan demikian, dosen yang tercatat aktif dan mengajar di Jurusan HI adalah berjumlah 10 orang.

Acara perpisahan dan penyambutan dari Jurusan HI diselenggarakan di Hangout Restaurant pada hari Rabu, 14 Agustus 2019, mulai pukul 11.00 WIB. Kami berharap bahwa Jurusan HI semakin maju ke depan dan mampu berkontribusi terhadap masyarakat, bangsa, dan negara. HI hebat!

instagram views kopen

Jurusan Hubungan Internasional Memperoleh Akreditasi A

Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman, Kabupaten Banyumas, mendapatkan nilai akreditasi A untuk Program Sarjana dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan BAN-PT Nomor 2111/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2019.

Status akreditasi dan peringkat terakreditasi untuk Jurusan Hubungan Internasional berlaku selama lima tahun terhitung mulai tanggal keputusan dibuat, yaitu sejak tanggal 2 Juli 2019 sampai dengan 2 Juli 2024.

Status akreditasi A ini merupakan hasil dari visitasi akreditasi dari asesor BAN-PT pada 17-19 Juni 2019 lalu. Jurusan Hubungan Internasional mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu tercapainya target akreditasi tersebut, baik dari pihak rektorat, dekanat, para dosen HI, para mahasiswa dan Korps Mahasiswa HI, serta para alumni.

Meskipun mendapatkan nilai A, Jurusan Hubungan Internasional tidak boleh berpuas diri dan akan terus berusaha meningkatkan kualitas penjaminan mutu jurusan untuk meningkatkan daya saing generasi bangsa.

youtube views kopen

Pemilihan Kepala dan Sekretaris Jurusan Hubungan Internasional 2019-2023

Pada tanggal 18 Juli 2019, Jurusan Hubungan Internasional mengadakan pemilihan kepala dan sekretaris jurusan untuk periode 2019-2023. Acara diselenggarakan di Red Chilli Restaurant pada pukul 18.00-20.30. Pemilihan kepala dan sekretaris jurusan dilakukan secara musyawarah dengan mempertimbangkan aturan dan tata tertib pemilihan jabatan fungsional dosen.

Pemilihan menetapkan bahwa kepala jurusan terpilih adalah Dr. Agus Haryanto, sementara sekretaris jurusan terpilih adalah Nuriyeni K. Bintarsari, M.A. Hasil resmi dalam bentuk surat keputusan akan keluar dalam beberapa bulan ke depan.

Jurusan Hubungan Internasional mengucapkan terima kasih kepada kepala jurusan Muhammad Yamin, M.Si. dan sekretaris jurusan Sri Wijayanti, M.Si yang telah memimpin jurusan dengan baik selama periode 2015-2019.

HI hebat!

youtube abonnees kopen

Partisipasi Dosen Jurusan HI dalam Pemilihan Dosen Berprestasi Universitas Jenderal Soedirman 2019

Jurusan Hubungan Internasional mengirimkan perwakilan untuk mengikuti Pemilihan Dosen Berprestasi Universitas Jenderal Soedirman 2019. Seleksi dilakukan pada tanggal 18 Juli 2019 dengan para kepala jurusan bertindak sebagai juri. Dalam seleksi awal yang diselenggarakan pada tingkat fakultas, Jurusan Hubungan Internasional mengirimkan Nurul Azizah Zazyda, M.A. yang baru saja mengikuti pertemuan dosen HAM di Thailand sebagai perwakilan dosen berprestasi.

Ibu Nurul Azizah Zazyda, M.A. bersaing dengan dosen senior dari jurusan lain, seperti Jurusan Administrasi Negara, Komunikasi, Politik, maupun Sosiologi. Dalam seleksi di tingkat fakultas ini, Nurul Azizah Zazyda, M.A. menduduki peringkat ketiga.

Jurusan Hubungan Internasional mengucapkan selamat kepada pemenang pertama yang akan maju ke tingkat universitas. Pelajaran berharga bagi dosen muda HI untuk mengikuti seleksi ini. HI hebat!

twitter volgers kopen

Rapat Plot Mata Kuliah Semester Ganjil 2019/2020

Pada hari Kamis, 18 Juli 2019, Jurusan HI mengadakan rapat plot mata kuliah untuk semester yang baru, yaitu Semester Ganjil 2019/2020. Dosen yang terlibat dalam pengajaran mata kuliah sejumlah 11 dosen. Pada semester depan, Bapak Arif Darmawan dan Ibu Tunjung Linggarwati kembali ke kampus untuk mengajar, sementara Bapak Elpeni Fitrah mempersiapkan diri untuk menempuh pendidikan strata-3 di Taiwan.

Semoga semester depan berjalan dengan lancar dan sukses. Sampai jumpa untuk mahasiswa baru. HI hebat!

twitter likes kopen

Dosen HI UNSOED Mengikuti Workshop Dosen HAM Asia Tenggara

Dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman, Nurul Azizah Zayzda terpilih bersama 3 dosen dari beberapa universitas di Indonesia untuk mengikuti The 3rd Lecturer Workshop on Teaching Human Rights yang diselenggarakan oleh Jaringan Strengthening Human Rights and Peace Research and Education in ASEAN/Southeast Asia (SHAPE-SEA) bekerjasama dengan Institute for Human Rights and Peace Studies Mahidol University, Thailand.

Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 8-11 Juli 2019 dan diikuti oleh sejumlah 28 Dosen dari 9 negara di Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, Myanmar, dan Timor Leste, berasal dari Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik. Kegiatan diadakan di Mahidol University, Thailand.

Aktivitas yang dilakukan dalam Workshop ini terdiri atas Diskusi Latar Belakang Isu-isu Hak Asasi Manusia khususnya di Asia Tenggara dan pelatihan pengembangan kurikulum, silabus, materi pengajaran serta metode mengajar. Adapun fasilitator dari workshop ini diundang dari Mahidol University, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (SUHAKAM) Malaysia, SHAPE-SEA dan University of the Philippines. Nurul Zayzda melaporkan bahwa sebagai luaran dari Workshop ini, ia dan tim mengajar di Jurusan Hubungan Internasional akan mengembangkan silabus dan pembelajaran di mata kuliah:

  • Studi Hak Asasi Manusia (kelas wajib untuk mahasiswa Semester 5)
  • Politik Diaspora Migrasi Internasional (kelas elektif untuk mahasiswa Semester 5 ke atas)
  • Studi Perdamaian (kelas elektif untuk mahasiswa Semester 5 ke atas).

Di samping itu, akan ditingkatkan pula integrasi materi Hak Asasi Manusia di Mata Kuliah lainnya di Jurusan Hubungan Internasional. Setiap sebelum semester dimulai, Jurusan Hubungan Internasional dipimpin Gugus Kendali Mutu melakukan kegiatan pengembangan perkuliahan dimana seluruh Dosen mempresentasikan Rancangan Pembelajaran Semester untuk semua mata kuliah yang diajar.

Semoga acara tersebut dapat meningkatkan kualitas mata kuliah di Jurusan HI! HI hebat!

 

twitter retweets kopen

Diskusi Jurusan Hubungan Internasional bersama Zheng Haiying dari Jinan University

Pada hari Senin, 15 Juli 2019, telah diselenggarakan diskusi tentang perbandingan antara sistem pendidikan di Tiongkok dan Indonesia dengan pembicara yaitu Zheng Haiying, Mahasiswa Pasca Sarjana Hubungan Internasional dari Jinan University, Tiongkok di Ruang Sidang FISIP Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Diskusi dengan topik berjudul Comparing China to Indonesia’s Educational System ini diikuti oleh mahasiswa FISIP yang terdiri dari lima program studi yaitu Hubungan Internasional, Ilmu Komunikasi, Ilmu Politik, Administrasi Negara, dan Soisologi.

Diskusi tersebut dibuka oleh Ketua Jurusan HI,Muhammad Yamin dan diselenggarakan sebagai bagian dari pembelajaran bagi mahasiswa FISIP Unsoed untuk lebih memahami perbedaan sistem edukasi antara Indonesia dan Tiongkok, kebijakan pemerintah Tiongkok dalam bidang pendidikan beserta implementasinya sekaligus respon masyarakat terhadap kebijakan tersebut. Diskusi berjalan dengan sangat baik dan kondusif, Zheng Haiying sebagai penyampai materi menggunakan media power point untuk memperjelas bagaimana kondisi pendidikan di Tiongkok. Selain berbicara tentang sistem pendidikan, kurikulum, infrastruktur pendidikan, dan kebijakan pemerintah Tiongkok dalam bidang pendidikan, beliau juga berbicara tentang sisi lain kehidupan pelajar dan mahaiswa di Tiongkok seperti bagaimana mereka membagi waktu, tingkat persaingan pelajar dan mahasiswa Tiongkok, serta bagaimana mereka berupaya mengatasi stress, bosan, dan masalah lain dalam belajar.

Dalam pesan-kesan yang diberikan, Kartika Candra sebagai salah satu peserta diskusi menyampaikan bahwa diskusi disampaikan dengan sangat menarik karena penyampai materi adalah warga Tiongkok asli sehingga peserta dapat dengan mudah memahami materi selain itu isi materi juga sangat bermanfaat terutama bagi mahasiswa FISIP unsoed sebagai motivasi dan inspirasi untuk meningkatkan produktivitas serta penambah wawasan mengenai sistem edukasi di Tiongkok secara umum. Sementara Diana Puspita berharap bahwa diskusi dengan pembicara warga native semacam ini perlu diteruskan karena dapat memberikan gambaran tentang materi yang disampaikan dengan lebih jelas.

Semoga diskusi ilmiah ini membawa hasil yang positif bagi perkembangan Jurusan HI. HI hebat!

facebook likes kopen