Dosen Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman yang tengah menempuh studi di Rutgers University, Amerika Serikat, Nuriyeni Kartika Bintarsari, S.IP., M.A. menjadi pemantik diskusi berjudul “Countering Extremism in Southeast Asia: A Lesson on deradicalization and counter-radicalization programs in Indonesia.” Diskusi berlangsung di DGA Student Longe di Conklin Hall, kampus Rutgers University-Newark pada tanggal 28 Maret 2018.
Diskusi tersebut merupakan seminar pertama Brown Bag Series yang diadakan oleh Division of Global Affairs, Rutgers University-Newark-The State University of New Jersey. Diskusi Brown Bag Series dimaksudkan untuk menstimulasi diskusi mengenai isu-isu hubungan internasional terkini oleh Division of Global Affairs. Diskusi ini diharapkan dapat membantu kemampuan praktek presentasi mahasiswa sebelum konferensi-konferensi besar.
Nuriyeni Kartika Bintarsari sendiri merupakan kandidat doktor dalam departemen tersebut. Beliau merupakan penerima Fullbright Doctoral Scholarship sejak tahun 2014. Beliau menempuh strata tingkat pertama di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, dalam hubungan internasional dan strata tingkat kedua di Australian National University, Canberra, Australia. Sebelumnya, beliau merupakan Australian Development Scholarship dan bagian dari Australian Global Alumni Networks.
Nuriyeni Kartika Bintarsari, S.IP., M.A. memiliki minat kajian pada area human security, terorisme, counter-terrorism, dan kajian konflik. Beliau menulis beberapa artikel mengenai komunitas politik keamanan ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), dan tengah mendalami proyek disertasi counter-terrorism di Indonesia.
HI hebat!