Jurusan HI Bahas Implementasi Ide ‘Kampus Merdeka’ dan Rencana Pendirian Kelas Internasional

Pada hari Selasa, Jurusan HI menyelenggarakan rapat rutin membahas berbagai hal, diantaranya adalah implementasi ide “Kampus Merdeka”. Kampus Merdeka merupakan ide Menteri Nadiem Makarim yang ingin agar kampus menjadi arena belajar yang memberikan kesempatan lebih luas kepada mahasiswa. Salah satu programnya adalah membuka beberapa mata kuliah di Jurusan HI agar bisa diakses mahasiswa dari jurusan/ fakultas lain, begitu pun sebaliknya.

Dalam rapat tersebut, jurusan juga membicarakan mengenai rencana pendirian kelas internasional. Kelas internasional ini merupakan upaya jurusan dalam meningkatkan keilmuan dan komitmen untuk terus menyelaraskan diri menghadapi kemajuan. Dalam beberapa bulan ke depan, rencana-rencana telah disusun. Tentu saja pendirian tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor, sehingga diperlukan upaya yang sangat keras untuk mewujudkannya di tahun-tahun mendatang.

Semoga program-program ke depan semakin meningkatkan kualitas jurusan kita. HI hebat!

Profil Mahasiswa Baru Arya Aditia Utama: Duta Genre Indonesia 2019

I Putu Arya Aditia Utama, mahasiswa baru Universitas Jenderal Soedirman yang juga merupakan mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional angkatan 2020 ini merupakan Duta GenRe Indonesia 2019. Sampai saat ini, ia masih menjabat sebagai Duta GenRe Indonesia, bahkan masih aktif melakukan kegiatan-kegiatan terkait kepemudaan/ keremajaan. Perlu diketahui, GenRe merupakan singkatan dari Generasi Berencana yang merupakan program unggulan dari BKKBN beserta Genre Indonesia, yang didalamnya membahas tentang semua permasalahan remaja termasuk cara remaja dalam menyusun perencanaan untuk masa depan yang lebih baik dan berkualitas.

Arya, begitulah orang kerap memanggilnya. Pada perlombaan Pemilihan Duta GenRe 2019, ia berhasil meraih 3 penghargaan berturut-turut yaitu, Duta GenRe Indonesia, Social Media Inspirator dan Best 28 Days Challenge. Tentu hal tersebut menjadi sebuah kebanggaan, karena ketika melihat para peserta duta dari seluruh provinsi di Indonesia yang membawa program kerja beserta hasil-hasilnya yang begitu luar biasa berdampak bagi masyarakat, Arya mampu muncul sebagai juara. Ada beberapa mahasiswa dari seluruh Indonesia yang mengikuti perlombaan ini, ada yang berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin, dan banyak lagi universitas dari seluruh Indonesia yang mengirimkan delegasinya, walaupun ada beberapa peserta yang masih SMA kala itu.

Adapun kegiatan yang diperlombakan pada saat itu yang terselenggara di Jakarta, pada tanggal 16-20 Desember 2019 adalah pemaparan program kerja dari para duta yang memiliki kebermanfaatan di masyarakat, sesi deep interview, tes psikologi, tes tulis, dan tahap yang paling menegangkan adalah ketika adanya QnA di tahap grand final yang ditanyakan langsung oleh para jajaran menteri, artis, dan tentunya kepala BKKBN Indonesia yang membuat para peserta menjadi terpacu adrenalinnya. Tahapan demi tahapan Arya lewati dengan baik dan maksimal sehingga memantaskan dirinya untuk mendapatkan gelar Duta GenRe Indonesia 2019. Hal terpenting yang perlu diketahui bahwa penilaian dari ajang perlombaan ini bukanlah pada saat penilaian yang dilakukan di Jakarta, melainkan sudah dilakukan penilaian semenjak 3 bulan sebelumnya, panitia melihat kegiatan para peserta melalui sosial media dan program-program yang dijalankan oleh peserta.

Harapan kedepan Arya adalah tetap melanjutkan tanggung jawab sebagai duta, memiliki kebermanfaatan untuk kampus, dan tentunya bisa memberikan kontribusi berupa prestasi untuk Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Jenderal Soedirman.

Selamat Datang, Mahasiswa Baru Jurusan Hubungan Internasional 2020!

Pada hari Kamis, 10 September 2020, Jurusan Hubungan Internasional mengadakan perkenalan dengan mahasiswa baru 2020. Acara berlangsung di Google Meet pada pukul 13.00-14.15 WIB. Acara ini merupakan bagian dari kegiatan penerimaan mahasiswa baru dan pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, tahun akademik 2020/ 2021.

Hadir dalam acara ini seluruh dosen dan staf Jurusan Hubungan Internasional. Total mahasiswa baru Jurusan HI adalah 75 mahasiswa. Proses pembelajaran kuliah selama satu semester ke depan adalah pembelajaran daring melalui Google Classroom, Google Meet, dan Zoom. Proses pembelajaran daring sudah dilakukan oleh Jurusan HI semester lalu ketika dimulainya pandemi Covid-19 dan kampus mulai menerapkan work from home (WFH).

Mari kita bahu-membahu melewati masa sulit ini dengan sikap yang terbaik. HI hebat!

Ketua Jurusan HI Raih Gelar Dosen Berprestasi 2020 Universitas Jenderal Soedirman

Ketua Jurusan HI Dr. Agus Haryanto yang juga perwakilan dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, berhasil meraih penghargaan Dosen Berprestasi 2020 Tingkat Universitas Jenderal Soedirman dalam kategori Sosial Humaniora. Dr. Agus Haryanto mengalahkan dua penantang berat, yaitu Dr. Yanuar Eko Restianto dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan Rani Hendriana, S.H., M.H. dari Fakultas Hukum.

Kami mengucapkan selamat untuk Dr. Agus Haryanto. Mudah-mudahan menjadi inspirasi dan penyemangat bagi seluruh civitas akademisi Jurusan HI, mahasiswa, dan alumni untuk terus maju. HI hebat!

Peneliti Jurusan HI Diskusikan “Community Based Tourism” dengan Pengelola Desa Wisata

Bertempat di Red Chili Resto, Senin, 31 Agustus 2020, peneliti Jurusan Hubungan Internasional, Soni Martin Anwar, SIP., M.A. dan Arief Bakhtiar Darmawan, S.IP., M.A., mengadakan diskusi mengenai Community Based Tourism untuk mengembangkan proyek desa wisata di Desa Ketenger. Hadir dalam acara ini perwakilan dari pemerintah Desa Ketenger dan Dinas Pariwisata Kabupaten Banyumas.

Diskusi berbentuk Focus Group Discussion ini merupakan bagian dari metode penelitian berupa wawancara kepada pemerintah dan pelaku penggerak pariwisata secara langsung. Sambutan dari pemerintah Desa Ketenger cukup baik dalam upaya memajukan desa wisata yang beberapa tahun belakangan cenderung stagnan. Sementara itu, perwakilan Dinas Pariwisata Bapak Baharudin menyatakan, dinas sudah merintis sekolah desa wisata yang bertempat di Ajibarang. Di sana, para anggota Pokdarwis yang dikirim akan dilatih dan diajak bersama-sama mencari jalan keluar memajukan desa wisata.

Semoga acara ini dapat berkontribusi terhadap pariwisata Kabupaten Banyumas ke depan. HI hebat!

Mahasiswa Hubungan Internasional Jupi Supritana Terpilih Menjadi Duta Bahasa Jawa Barat 2020

Mahasiswa Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman, Jupi Supriatna, tidak pernah membayangkan sebelumnya mendapatkan samir bertuliskan “Duta Bahasa Jawa Barat 2020”, apalagi mengingat ditengah pandemi ini yang membuat semuanya serba terbatas. Pada tanggal 28 Juni 2020, Jupi mengumpulkan esai dan syarat administrasi lainnya untuk seleksi pertama. Pekan selanjutnya, dari 332 pendaftar yang berasal dari 27 kabupaten/ kota di Jawa Barat dengan 11 ragam kemahiran berbahasa asing, diumumkanlah 100 besar Duta Bahasa Jawa Barat. Jupi masuk di situ mewakili Universitas Jenderal Soedirman dan Kota Tasikmalaya.

Pada 100 besar ini, semua peserta dihadapkan dengan serangkaian seleksi secara daring yang sangat menantang, yakni menulis maraton esai tiga bahasa (bahasa Indonesia, Daerah, Asing) dengan waktu 30 menit untuk setiap bahasa secara berturut-turut. Kemudian peserta juga mendapatkan tes kepribadian dengan mengerjakan soal kepribadian dan logika dengan waktu yang terbatas. Selanjutnya peserta juga mengikuti penilaian Uji Kemahiran Berbahasa Asing (UKBA), dimana peserta mendapatkan penilaian kemahiran berbahasa asing dengan tiga sesi, yaitu mendengarkan (listening), menulis (writing), membaca (reading). Sebagai penutup seleksi 100 besar ini, peserta diminta untuk membuat suatu program kebahasaan  yang nantinya harus dipresentasikan kepada dewan juri dari Balai Bahasa Jawa Barat. Tes ini juga sekaligus menilai wicara publik (public speaking) peserta karena terdapat sesi tanya jawab.

Pada tahap 100 besar ini, Jupi melahirkan suatu program krida bernama Rumasiasi yaitu singkatan dari “Rumah Apresiasi” yang memiliki tujuan untuk memberdayakan masyarakat menulis dan berkarya sastra serta mengapresiasi secara berkelanjutan untuk menjadikan kegiatan menulis dan berkarya sastra menjadi kebiasaan bagi masyarakat khususnya remaja. Program krida Rumasiasi ini diterima dengan baik oleh pihak Balai Bahasa Jawa Barat dan turut mengantarkan saya maju pada tahap 40 besar.

Tahap 40 besar ini terdiri dari 20 orang putera dan 20 orang puteri terpilih yang sekaligus menjadi finalis Duta Bahasa Jawa Barat 2020. Dalam tahap ini, terdapat rangkaian seleksi yang sangat sukar dan padat serta memerlukan pengorbanan dari segi biaya, tenaga, dan waktu ditengah pandemi seperti ini. Tes Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) berlangsung pada tanggal 6-7 Agustus 2020 secara bersemuka di Balai Bahasa Jawa Barat, Kota Bandung. UKBI berbentuk seperti tes TOEFL, namun versi bahasa Indonesia. Kemudian ada sesi pemotretan finalis untuk kepentingan publikasi dan pemilihan duta media sosial nantinya. Selanjutnya para finalis diberikan pembekalan mengenai kebahasaan, keterampilan wicara publik, keterampilan berbahasa asing, dan wawasan kepribadian dari para ahli yang tentunya sangat inspiratif. Kemudian pada tahap ini juga para finalis diminta untuk membuat video bakat, video tersebut kemudian diunggah melalui kanal youtube Duta Bahasa Jawa Barat. Pada kesempatan ini Jupimenampilkan “Teatrikal Musikalisasi Puisi Perjalanan Kubur Karya Soetardzi Calzoum Bahcri”.

Selanjutnya, para finalis dihadapkan dengan tes wicara publik dan kepribadian secara langsung di Balai Bahasa Jawa Barat, Kota Bandung, pada 25-26 Agustus 2020. Pada tahap ini para finalis dituntut untuk merealisasikan program krida yang dulu disampaikan pada seleksi 100 besar. Kemudian para finalis diminta untuk menulis laporan mengenai purwa rupa dari program krida tersebut.

Acara Final Duta Bahasa Jawa Barat 2020 dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2020 di Hotel El-Royale, Bandung,dengan mengikuti berbagai macam ptotokol kesehatan. Pada acara ini para finalis dilantik secara resmi menjadi Duta Bahasa Jawa Barat 2020 dan diberi samir oleh pihak Balai Bahasa Jawa Barat. Kemudian para Duta Bahasa Jawa Barat 2020 diberikan waktu untuk mempresentasikan program krida yang telah dilaksanakan selama 3 menit. Pada final ke-2 dilaksakan sesi tanya jawab tiga bahasa (bahasa Indonesia, daerah, dan asing). Namun, langkah Jupi harus terhenti di Finalis 20 Besar.

Mudah-mudahan semangat dan upaya Jupi Supriatna menjadi inspirasi bagi kita semua untuk tidak menyerah dalam meraih prestasi. HI hebat!

Wisuda September, Jurusan HI Luluskan 19 Mahasiswa

Pada hari Jumat, 28 Agustus 2020, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Jenderal Soedirman, mengadakan Yudisium untuk wisuda bulan September. Di tengah situasi pandemik Covid-19, acara diselenggarakan melalui Google Meet.

Dalam yudisium kali ini, Jurusan Hubungan Internasional berhasil meluluskan 19 mahasiswa, yang terdiri dari 8 laki-laki dan 11 perempuan. Atas kelulusan tersebut, Jurusan HI mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang telah berjuang keras untuk lulus di masa sulit ini.

Di tempat terpisah, Ketua Jurusan HI Dr. Agus Haryanto menegaskan bahwa jurusan berkomitmen untuk meluluskan mahasiswa tepat waktu. Meski di tengah pandemik, Dr. Agus Haryanto menyatakan komitmennya bahwa kualitas pembelajaran dan pembimbingan tidak akan menurun.

HI hebat!

Insignia Journal of International Relations Ikuti Pelatihan Reakreditasi, Target Naik ke SINTA 3

Pemimpin Redaksi Insignia Journal of International Relations, Arief Bakhtiar Darmawan, S.IP., M.A., mengikuti pelatihan reakreditasi jurnal yang diselenggarakan oleh Tim Pengelola Jurnal Universitas Jenderal Soedirman. Acara berlangsung di ruang LP3M pada hari Selasa, 25 Agustus 2020. Pelatihan diisi oleh Prof. Agus Raharjo dari Fakultas Hukum dan Juni Sumarmono, Ph.D. dari Fakultas Peternakan.

Prof. Agus menyampaikan. Pereviu biasanya membaca abstrak dan kesimpulan terlebih dahulu. Setelah itu, pereviu biasanya melihat pedoman penulisan sebagai acuan menilai artikel. Untuk jurnal baru, biasanya hanya ada satu pereviu. Sementara untuk jurnal lama yang mengajukan kembali, biasanya ada dua pereviu untuk menilai. Jika terdapat perbedaan nilai yang cukup jauh, dua pereviu akan dipertemukan untuk mencari jalan keluar.

Juni Sumarmono, Ph.D menyampaikan lebih detail mengenai syarat-syarat sebelum pengajuan, seperti ISSN, Google Scholar, DOI, akun Arjuna, dan lain sebagainya. Pengelola jurnal sebaiknya mengambil poin-poin penting yang telah dilakukan oleh jurnal lain yang telah mendapat predikat SINTA 2 atau SINTA 1.

Semoga acara ini mampu memberikan implikasi positif terhadap kualitas Insignia Journal of International Relations. HI hebat!

Komisi Tugas Akhir Adakan Sosialisasi dan Pelatihan Penulisan

Pada hari Jumat, 21 Agustus 2020, Komisi Tugas Akhir (KTA) menyelenggarakan Sosialisasi dan Pelatihan Penulisan via Google Meet. Acara ini diwajibkan untuk mahasiswa angkatan 2017 dan angkatan di atasnya yang akan mengajukan usulan skripsi. Sosialisasi dan pelatihan penulisan merupakan syarat untuk pengajuan judul melalui SIA.

Sesuai standar lulus tepat waktu, angkatan 2017 merupakan angkatan yang ditargetkan menyelesaikan studi pada tahun 2021. Oleh karena itu, sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami aturan pembimbingan dan aturan pedoman standar penulisan skripsi.

Semoga acara ini bisa meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap proses skripsi ke depan. HI hebat!

Persiapan Kuliah Daring, Jurusan HI Memantabkan Strategi Penyusunan RPS

Meskipun libur Tahun Baru Islam, pada hari Kamis, 20 Agustus 2020, staf pengajar Jurusan Hubungan Internasional Universitas Jenderal Soedirman mengadakan rapat penyusunan Rencana Pembelajaran Semester (RPS). Rapat berlangsung sejak pukul 08.30 dan 16.30 melalui rapat virtual Google Meet, dengan diselingi ibadah sholat dan makan siang.

Rapat RPS merupakan rapat rutin yang diselenggarakan oleh jurusan tiap menjelang perkuliahan dimulai. RPS yang telah disusun oleh tim pengajar kemudian dipresentasikan dalam rapat untuk dimintakan saran dan koreksi. Setelah rapat ini, masing-masing tim pengajar diberikan waktu seminggu untuk memperbaiki RPS. Media-media kreatif dan inovatif seperti Youtube dan Podcast merupakan tantangan tersendiri bagi para dosen.

Semoga semangat kita tetap terjaga dalam menghadapi kuliah daring semester depan. HI hebat!